Rabu, 25 Mei 2011

MEGAWATI SOEKARNOPUTRI JADI PEMBICARA DI WVF

Megawati Soekarnoputri Jadi Pembicara di WCF

Megawati Soekarnoputri Jadi Pembicara di WCF

Selasa, 17 Mei 2011 05:51 WIB | 589 Views

Megawati Soekarnoputri : Hanya Sedikit Ruang untuk Koalisi
Dua Anggota Fraksi Golkar Biak Diproses PAW
Pemerintah Sebaiknya Tanggapi Positif Hasil Survei
Rieke Diah Pitaloka Khawatirkan Nasib RUU BPJS
Australia Hargai Indonesia Dalam Memberantas Penyelundupan Manusia
Jakarta (ANTARA News) - Megawati Soekarnoputri dalam kapasitasnya sebagai Presiden Kelima Republik Indonesia mendapatkan kehormatan untuk menjadi pembicara utama (key note speaker) di "World Cultural Forum" (Forum Kebudayaan Dunia) di Suchou, China dari 18-20 Mei 2011.

Keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, Megawati Soekarnoputri yang juga ketua umum DPP PDI Perjuangan itu meninggalkan Jakarta pada 17 Mei 2011. Turut serta dalam rombongan Megawati Soekarnoputri adalah Ketua DPP PDI Perjuangan I Made Urip dan Wakil Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"World Cultural Forum" dimaksudkan untuk membangun saling pengertian dan rasa saling percaya diantara bangsa-bangsa guna membangun peradaban dunia, dan memperkuat kerjasama kebudayaan antar bangsa.

Forum itu didasarkan pada berbagai persoalan benturan kebudayaan sebagai dampak globalisasi. Diharapkan melalui forum tersebut dapat dibangun suatu tatanan dunia yang lebih harmonis, lebih damai, dengan disertai penghormatan terhadap keanekaragaman budaya yang menjadi ciri setiap bangsa.

Dengan demikian, diharapkan akan terbangun suatu "platform" tata dunia melalui dialog kebudayaan sebagai salah satu dasar kerjasama antar bangsa.

World Cultural Forum yang merupakan pertama kalinya itu akan diikuti lebih dari 500 peserta dari seluruh dunia, dan dilaksanakan melalui dukungan dari Kementerian Kebudayaan Republik Rakyat China.

Bagi Megawati Soekarnoputri, yang secara khusus diundang untuk menjadi "key note speaker", World Cultural Forum tersebut sangat penting guna menjelaskan prinsip-prinsip kerjasama kebudayaan yang seharusnya juga dipelopori oleh Indonesia.

Hal ini mengingat bahwa kemerdekaan Indonesia sebenarnya juga ditujukan untuk membangun persaudaraan dunia. Cita-cita kemerdekaan ini seharusnya mendorong bangsa Indonesia untuk secepatnya bangkit mengatasi berbagai persoalan yang ada.

Dalam kesempatan tersebut Megawati Soekarnoputri juga akan mengadakan kunjungan persahabatan dengan tokoh-tokoh politik dan kebudayaan, dengan mengingat kesejarahan yang sangat panjang antar kedua bangsa.

Bahkan sejarah peradaban Indonesia dan China menunjukkan kuatnya tradisi, yang tidak hanya dalam aspek perdagangan, namun menunjukkan kuatnya silang budaya dan sejarah peradaban yang saling memperkaya diantara kedua bangsa.(*)

0 reacties:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar