Rabu, 25 Mei 2011

Dua Periode Berkuasa, SBY Tak Bawa Perubahan Nyata, Rakyat Makin Sengsara

Dua Periode Berkuasa, SBY Tak Bawa Perubahan Nyata, Rakyat Malah Makin Sengsara

Bambang Susatyo : Dua Periode Berkuasa, SBY Tak Bawa Perubahan Nyata,
Rakyat Malah Makin Menderita

Selasa, 17 May 2011 09:50 WIB

JAKARTA, RIMANEWS- Hasil survei Indo Barometer yang mendapati mayoritas publik lebih menyukai Orde Baru dan mantan Presiden Soeharto kiranya menunjukkan bahwa publik melihat bahwa pemerintahan pascareformasi belum membawa perubahan dari aspek kesejahteraan ekonomi dan sosial.

"Ini bentuk akumulasi kekecewaan publik terhadap pemerintahan SBY selama dua periode yang belum membawa perubahan. Alih-alih membawa kehidupan yang lebih baik, faktanya yang dirasakan masyarakat lebih berat," ujar Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang Susatyo di Jakarta, Selasa (17/5).

Ia mengatakan survei itu menunjukkan, pemerintahan Presiden Yudhoyono terdelegitimasi karena tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah menurun.

Ia mengatakan, daya beli masyarakat terus menurun, karena disebabkan nilai ekonomis pendapatannya semakin kecil.

"Terpuruknya daya beli masyarakat ini disebabkan karena lambatnya pemerintah dalam pengambilan setiap kebijakan," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Bidang Hukum dan Antar Lembaga ini.

Tidak hanya bagi masyarakat, pengusaha juga merasakan semakin sulitnya ekonomi di Indonesia.

"Daya beli masyarakat menurun, tentu pengusaha juga kesulitan, belum lagi infrastruktur yang memadai menyebabkan distribusi bahan baku semakin sulit," jelasnya.

Survei Indo Barometer diketahui sebesar 40,9% responden mempersepsikan bahwa Orde Baru lebih baik dibandingkan dengan Orde Lama dan Orde Reformasi. Hanya setengahnya, atau 22,8%, responden yang mengatakan bahwa Orde Reformasi lebih baik dibandingkan dengan periode lainnya.

Dari 1.200 responden yang dilibatkan dalam survei tersebut, hanya 41,2% yang mengaku puas dengan kinerja SBY-Boediono di bidang perekonomian. Sebanyak 55,8 persen responden mengaku tak puas, dan 3,1% lainnya memilih tak menjawab.

Dalam bidang ekonomi, kinerja pemerintahan saat ini masih jauh dari hasil maksimal. Misalkan pada pertanyaan, apakah perekonomian yang berpihak pada industri kecil memengah sudah tercapai, 14,1% menjawab sudah dan 51,4% menjawab belum.

Kemudian pada pertanyaan, apakah saat ini pasca reformasi sudah berhasil mengurangi kesenjangan ekonomi antara kelompok masyarakat yang mampu dan kurang mampu, 13,5% menjawab sudah dan 54,5% menjawab belum.

Sedangkan di Bidang Hukum, ujar Bambang, meskipun mendapatkan apresiasi dari publik, namun sebenarnya dalam pemerintahan saat ini hanya digunakan untuk pencitraan.

"Pencitraan saja, belum menyentuh subtansi, pelaku pelanggar hukum, dan pelaku besar tidak pernah ada ditangkap, terutama yang dekat dengan kekuasaan. Selama ini hanya kelas teri saja," ujarnya.

Bambang melihat, saat ini yang lebih baik dibandingkan dengan orde baru yakni terkait dengan kekebasan pers dan isu penegakan HAM.

"Namun ini yang belum dibutuhkan masyarakat kita. Yang utama, bagaimana mereka hidup dengan tenang dan kesehatannya itu terjamin. Makanya hasil survei seperti itu," tegasnya.[ach/MI]

http://rimanews.com/read/20110517/28...akin-menderita

0 reacties:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar