Jumat, 10 Juni 2011

Megawati: Pancasila Sudah Ada Dalam Sanubari Tiap WNI



Megawati: Pancasila Sudah Ada Dalam Sanubari Tiap WNI 
 
Kamis, 9 Juni 2011 | 17:22
Megawati Soekarnoputri  

[YOGYAKARTA] Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menegaskan, keberadaan Pancasila sebagai dasar negara sebenarnya sudah ada dalam hati sanubari setiap warga negara Indonesia (WNI). Jadi, tidak perlu dibicarakan lagi, tapi yang penting adalah pelaksanaannya.


Demikian diutarakan Megawati saat memberikan presidential lecture dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila di Universitas Janabadra, Yogyakarta, Kamis (9/6). 
"Pancasila sudah ada dalam sanubari kita sendiri. Hanya saja, suatu saat mengalami pasang naik dan di lain waktu pasang surut," tutur Mega.

Dia berpesan kepada generasi muda mempunyai keyakinan dan kepercayaan diri agar tidak kalah dengan bangsa lain di dunia. Ketikdapercayaan diri bisa berakibat pada kalahnya bangsa Indonesia dalam persaingan dengan bangsa lain.

Megawati menegaskan, pentingnya untuk selalu berpegang pada Pancasila sebagai ideologi negara. Pancasila harus diimplementasikan secara konsekuen.

Megawati juga mengingatkan kepada generasi muda agar jangan sombong dengan pikiran-pikiran ala barat. Karena sebagai bangsa Indonesia tentu memiliki pikiran dan perasaan sendiri. Salah satu yang bisa dilakukan sebagai calon-calon pemimpin bangsa adalah agar kepintaran yang dimiliki bisa diimplementasikan ke seluruh negeri.

"Jadi, untuk mengimplementasikan Pancasila harus konsekuen. Lihat di sanubari kita dulu, apa kita sudah melakukannya," ungkap Megawati.

Dicontohkan sekarang ada yang dinamakan white collar crime atau kejahatan kerah putih. Hal yang terjadi bahwa orang-orang yang pintar, tapi kepintarannya dibuat hanya untuk keuntungan diri sendiri. Oleh karenanya Megawati menyampaikan kepada generasi muda, supaya ada perubahan di dunia maka Pancasila diharapkan dipelajari untuk dijadikan sebagai jalan hidup.

"Kita perlu berpikir kritis, bertindak cepat, dan berkepribadian dalam budaya kita. Kita boleh tahu Mick Jagger,Michael Jackson, dan lainnya, tapi jangan lupa Waljinah," ucap Megawati.

Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X seperti yang dibacakan oleh Kepala Biro Kesra Pemprov DIY RM Wijoseno Haryo Bimo dikemukakan, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari perlu penghayatan dan pengamalan Pancasila. Sultan Hamengku Buwono merasa prihatin karena seolah Pancasila kini sudah dilupakan.

Nilai-nilai Pancasila, dikemukakan, sudah terbukti keampuhannya. Oleh karena itu, penting mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Rektor Universitas Janabadra Suharjanto menyampaikan, sejak memasuki masa reformasi hingga kini, terjadi kemunduran pamor ideologi Pancasila. Dunia akademisi berperan untuk mengartikulasi keinginan rakyat untuk maju berdasarkan Pancasila guna menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa dan negara. [D-12]
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar