Selasa, 25 Juni 2013

Staf Khusus Presiden JGW Diduga Sebagai Mafia Pangan RI

http://indonesiaberjuang-gerpindo.blogspot.nl/2013/06/staf-khusus-presiden-jgw-diduga-sebagai.html
Selasa, 25 Juni 2013 - 22:34:14 WIB

Staf Khusus Presiden JGW Diduga Sebagai Mafia Pangan RI 

Penulis : Ajoy - asatunews
Kategori: HUKUM - Dibaca: 678 kali

asatunews.com - Setelah membahas dalam twitnya tentang peran staf khusus presiden SBY dibidang pangan dan energi, kini akun twitter antikorupsi triomacan2000  kembali membongkar korupsi yang merugikan negara triliunan rupiah.

Dalam twitnya tersebut tm2000 menduga adanya penyelewengan dana di Badan Urusan Logisti (Bulog ) terkait dengan impor beras RI dari Vietnam yang merugikan negara lebih dari Rp. 4 triliun 

Tm2000 mengungkap adanya dugaan korupsi di Badan urusan logistik ( Bulog )tersebut menyeret beberapa nama direksi BULOG yang terkait dalam dugaan korupsi triliunan di perusahaan milik negara itu.

inilan kultwit lengkap tentang dugaan korupsi di badan urusan logistik :

Eng ing eeng…kita bongkar lagi kasus korupsi Impor beras yg rugikan negara triliunan rupiah. Terduga adalah direksi BULOG & Stafsus SBY

Kemaren kita sdh bahas bgmn peran staf khusus Presiden @SBYudhoyono bid Pangan & Energi dlm korupsi di BULOG ini http://t.co/DyjR2agggr”

Jusuf Gunawan Wangkar (JGW) selain stafsus SBY juga merangkap sbg Ketua Dewan Pengawas (Dewas Bulog). Posisi yg mudahkan dia ber KKN r

Nama yg tercantum di BULOG Prof. Dr. Drs. Jusuf MM (Ketua Dewas). Agta Dewas nya : Harbrinderjit Singh Dillon, Ardiansyah Parman

Sholihin Hidayat dan Johanes Budi Rahardjo. Sholihin Hidayat adalah orang Jawa Pos alias kroni @iskan_dahlan.

Entah apa alasannya, Jusuf Gunawan Wangkar selalu gunakan nama yg berbeda di berbagai tempat. Banyak aliasnya

Selain nama Jusuf Gunawan Wangkar, juga digunakan nama Jusuf Mawengka, Jusuf, dll. Sebuah modus yg pantas dicurigai bermotif negatif

Mengenai sepak terjang JGW sbg Mafia Pangan termasuk di Kementan dan BUMN SHS (BLBU 1.2 T) juga sdh kami bahas >> http://t.co/oDh2Bl89N1

Untuk lebih jelasnya kami sampaikan salah satu bukti mark up harga impor beras dari Vietnam http://t.co/n1nTmLwryn

Pada dokumen tsb itu berbunyi: untuk tahun 2011 harga perolehan (di BULOG) per metric tons adalah US$ 535

Sedangkan untuk tahun 2012 harga jual (di vietnam) adalah US$ 445 per metric tons.

Pdhl tren tiap tahun itu selalu meningkat harga jualnya. Tentu utk 2012 harga perolehan (di bulog) lebih dari US $ 535 per metric tons

Mari kita hitung besarnya mark up dan kerugian negara /rakyat akibat ulah Mafia Pangan (Jusuf, Lidya, Soetarto AM, Agusdin Faried)

Untuk mempermudah, kita samakan saja harga jual di Vietnam 2011 dan 2012 adalah sama yaitu US$ 445 /mentric tons

Demikian juga harga beli/perolehan BULOG utk thn 2011 dan 2012 kita samakan saja US$ 535 / metrics ton

Artinya, ada mark up antara harga jual di Vietnam dgn Harga beli Bulog di Indonesia sebesar US$ 535 - 445 = US$ 90 / metrics ton !!

Harga beras kualitas terbaik dgn patahan (brokern) 5% di Vietnam sendiri saat ini hanya US$ 386.85 / metrics ton. Dibulatkan US$ 387

Darimana harga US$ 387 / metric tons itu? Silahkan lihat sumber resminya >> http://t.co/MCXPFl65De

Lalu darimana muncul hrga US$ 445 / MT ? Mungkin BULOG belinya dgn CIF (cost insurance and freight). Mungkinkah? Tunggu dulu hehe

Sesuai informasi asosiasi internasional operator kapal dagang (International Chamber of Shipping/ICS) total CIF max adalah US$ 35/MT

Artinya, semahal2nya, biaya tambahan utk biaya tambang dan asuransi (CIF) Vietnam - Jakarta (indonesia) adalah US$ 35 / metrics ton

Artinya, harga pembelian beras impor dari Vietnam dgn skema CIF maksimal adalah US$ 387 + US$ 35 = US$ 422 / metrics ton

Pertanyaannya, knp harga perolehan BULOG atas beras impor vietnam tsb bisa naik menjadi US$ 535/ MT ?? Kenapa ada selisih US$ 113/ MT ?

Berapa kerugian negara akibat adanya mark up sebesar US$ 113/MT tsb? Kalikan saja dgn total pembelian beras impor oleh BULOG

Pada tahun 2011 data resmi kementan RI menunjukan impor beras RI sebanyak 2.698.989 ton

Data resmi BULOG, impor beras RI adalah sekitar 2.75 juta ton. Tahun 2012 sebanyak 1.5 juta ton. Total 2011 & 2012 = 4.25 juta ton

Data impor beras RI seperti halnya data impor atau pun produksi komoditas pertanian dll, tidak pernah sama antar intansi pemerintah

Untuk mempermudah kita pakai saja data BULOG yg 4.25 juta ton selama 2011-2012. Berapa kerugian negara akibat Mafia Pangan ini ?

Kita kalikan saja total impor beras 4.25 juta x mark up US$ 113/MT = US$ 480,250,000 atau Rp. 4.8 Triliun (Rp. 4.800.250.000.000) !!

Akibat ulah Mafia Pangan Republik Indonesia, rakyat dan negara kita dirugikan Rp. 4.8 triliun hanya dari impor beras !!

Kerugian negara yg sebenarnya jauh lebih besar lagi dari perhitungan tersebut. Kenapa ?

Pertama : tidak semua beras yg dibeli BULOG di LN (vietnam, myanmar, india dst itu) merupakan beras kualitas tinggi dgn broken 5%

Kenyataannya BULOG banyak mengimpor beras yg kualitasnya jauh lebih rendah dengan broken rate 15%.

Harga beras broken rate price 15% atau 20% yg banyak diimpor BULOG utk keperluan Raskin tentu jauh lebih murah. Di bawah US$ 350/MT

Harga beras Vietnam selalu dapat dipantau melalui VINA market atau harga pasar beras vietnam seperti > http://t.co/0Vgc4hTMKH

Atau melalui ini >> http://t.co/eS61KkL0Qb

Atau melalui ini >> http://t.co/eS61KkL0Qb”

Silahkan riset sendiri berapa besar kerugian negara akibat Mafia Pangan yg dikendalikan oleh Stafsus Presiden Republik Indoensia ini

Kerugian negara menjadi jauh lebih besar karena Istri Jusuf Gunawan Wangkar, Lidya punya beberapa perusahaan di Vietnam sana

Disebut2 mantan Ka Bulog yg pernah dipenjara karena korupsi berada dibalik schema pendirian perusahaan2 Lidya / Jusuf WG cs ini

Dgn sejumlah perusahaan di Vietnam, Thailand dll, Mafia Pangan ini bisa membeli beras di negara tsb dlm jumlah besar saat harga turun

Ketika musim panen di vietnam, thai, dll mereka stock beras besar2an dgn harga sangat murah dan menjualnya ke BULOG dgn harga yg tinggi

Seorg pejabat BULOG info kepada kami, keuntungan para mafia pangan ini (JWG, Lidya, Soetarto, A Farid cs) capai US$ 150 /MT. Dahsyat !

Meski begitu, keuntungan US$ 150/MT ini bukanlah jatah direksi BULOG. Mereka cukup puas terima fee dari JWG, Lidya cs US$ 10-20/MT

Knp direksi BULOG harus puas terima suap US$ 10-20/ MT ? Karena korupsi beras impor ini adalah “permainan tingkat tinggi”. Ampuuun hehe

Direksi BULOG trmsuk Dirut BULOG Soetarto Alimoeso yg mantan teman SMA Presiden, tidak bisa intervensi terlalu jauh. Ini domain Istana !

Jika berani macam2 dan tidak suka dgn skema korupsi yg dijalankan Jusuf & Lidya, nasib Soetarto cs akan sama seperti Sutono dulu

Direktur Pelayanan Publik BULOG Sutono tgl 20-25 Jan 2011 pernah menolak suap Lidya di Vietnam. Tgl 28 Jan 2011 lgsg dipecat MenBUMN !

Pengaruh dan kekuasaan Mafia Pangan Jusuf Wangkar, Lidya, Kasan dst ini sungguh dahsyaaat !! Mereka ini konco Presiden @SBYudhoyono

Jd tidak heran, hampir semua sektor pangan RI dikuasai mereka atas restu Presiden @SBYudhoyono (?). Korupsi PKS mah ga ada apa2nya hehe

Bgmn pesta pora korupsi Mafia Pangan teman karib Presiden @SBYudhoyono selama puluhan tahun ini? Ntar kita lanjutkan hehe. MERDEKA !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar