Senin, 08 Agustus 2011

Tolak Pihak Asing dalam Penyelesaian Papua


Tolak Pihak Asing dalam Penyelesaian Papua
Ketua Presidium GMNI : Twedy Noviady
 Internet • Sabtu, 06/08/2011 09:59 WIB • redaksi • 10 klik
papua
Jakarta GMNI News – Kekhusukan bulan ramadhan dihentakkan oleh peristiwa kerusuhan di ujung paling timur tanah air. Beberapa hari terkahir, situasi di Papua mengalami gejolak yang telah memakan korban jiwa baik sipil maupun militer. Gejolak tersebut dipastikan tak terjadi begitu saja. Demikian yang disampaikan Twedy Noviady, Ketua Presidium GMNI.

"Gejolak yang terjadi di Papua beberapa hari terakhir memecah kekhusukan bulan ramadhan di tanah air. Dan kita bisa pastikan ada kesengajaan dari pihak-pihak tertentu yang menyebabkan gejolak tersebut" ujar Twedy.

Ketika ditanya siapa pihak-pihak yang sengaja memperkeruh situasi di Papua, Twedy tidak mau berspekulasi.

lebih lanjut, Twedy menyatakan beberapa faktor yang mengakibatkan kondisi di Papua belum sepenuhnya kondusif. Pertama, kekayaan alam yang melimah di Papua tidak dirasakan oleh seluruh rakyat papua. Tanahnya kaya tapi rakyatnya masih jauh dari sejahtera. Kedua, Kekayaan bumi Papua hanya dinikmati sebagian pihak khususnya para elit lokal sehingga mengakibatkan tingginya disparitas antara si kaya dan si miskin. Ketiga, korupsi yang merajalela di pusat dan di papua menyebabkan distribusi pembangunan tidak merata khususnya ke pelosok daerah. Keempat, masalah Papua masih dijadikan komoditi politik oleh pihak-pihak tertentu. Kelima, Keterlibatan asing yang tergiur dengan kekayaan bumi Papua.

"Tak dapat disangkal bahwa kekayaan di bumi Papua menjadi magnet bagi asing sehingga akan selalu ada upaya-upaya untuk membuat Papua tidak kondusif. Dan persoalan papua merupakan persoalan dalam negeri Indonesia sehingga kita harus tolak keterlibatan asing dalam penyelesaian Papua" tegas Twedy.

Mencermati kondisi tersebut, Twedy  menyerukan agar semua stakeholder khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah Papua untuk serius menyikapi kondisi tersebut melalui penggalakan pembangunan sehingga rakyat di bumi Papua lebih sejahtera. 
[ Red/Administrator ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar