Sosiolog: Kehadiran Jokowi Mengancam SBY
18/07/2012 17:54
Liputan6.com, Jakarta: Joko Widodo fenomenal. Wali Kota Solo ini mampu mematahkan prediksi sejumlah survei dengan memenangi putaran pertama Pilkada DKI Jakarta mengalahkan Fauzi Bowo. Kehadiran Jokowi seperti sebuah jawaban atas keinginan masyarakat Ibu Kota dari sosok angkuh pemimpin Jakarta saat ini.
Demikian dikatakan sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola dalam diskusi dengan tema "Bangkitnya Golkar dan Partai-Partai Neo-Orba" di Jakarta, Rabu (18/7). "Sekarang fenomena kegembiraan masyarakat sudah terlihat dengan hadirnya Jokowi. Pemimpin seperti itulah yang diinginkan rakyat," katanya.
Bahkan, kata Thamrin, kehadiran Jokowi dapat menghancurkan apa yang telah direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menaruh kader partainya di Jakarta yakni Fauzi Bowo dalam melanjutkan pembangunan. "Tampilnya Jokowi bisa melunturkan seluruh apa yang sudah dilancarkan SBY di Jakarta," tuturnya.
Menurut Thamrin bukan hanya Foke, SBY juga ikut terancam dengan kehadiran Jokowi. Sebab sosok Jokowi adalah pemimpin alternatif dan dapat mengukur pola kepemimpinan saat ini di era pemerintahan SBY. "Dia (Jokowi) merupakan alternatif, barometer yang mengukur pemimpin seperti apa yang diinginkan," pungkasnya.(JUM)
Demikian dikatakan sosiolog dari Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola dalam diskusi dengan tema "Bangkitnya Golkar dan Partai-Partai Neo-Orba" di Jakarta, Rabu (18/7). "Sekarang fenomena kegembiraan masyarakat sudah terlihat dengan hadirnya Jokowi. Pemimpin seperti itulah yang diinginkan rakyat," katanya.
Bahkan, kata Thamrin, kehadiran Jokowi dapat menghancurkan apa yang telah direncanakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menaruh kader partainya di Jakarta yakni Fauzi Bowo dalam melanjutkan pembangunan. "Tampilnya Jokowi bisa melunturkan seluruh apa yang sudah dilancarkan SBY di Jakarta," tuturnya.
Menurut Thamrin bukan hanya Foke, SBY juga ikut terancam dengan kehadiran Jokowi. Sebab sosok Jokowi adalah pemimpin alternatif dan dapat mengukur pola kepemimpinan saat ini di era pemerintahan SBY. "Dia (Jokowi) merupakan alternatif, barometer yang mengukur pemimpin seperti apa yang diinginkan," pungkasnya.(JUM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar